Pages

Wednesday, August 26, 2009

Tiket KA Tambahan Dijual Mulai 27 Agustus 2009

PT Kereta Api (KA) meluncurkan empat rangkaian KA tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang Lebaran tahun ini yang tiketnya akan dijual mulai besok.

Direktur Komersial PT Kereta Api Sulistyo Wimbo Hardjito mengatakan KA tambahan itu meliputi KA Kamandanu, Argo Lawu I, Argo Lawu II dan Gajayana. "Tiket KA tambahan Lebaran itu kami jual mulai Kamis [27 Agustus]," katanya.

Dia memaparkan KA Kamandanu Lebaran rute Gambir-Semarang Tawang akan dijalankan 17-20 September dengan keberangkatan dari Gambir pukul 18.55. KA Argo Lawu Lebaran I rute Gambir-Solobalapan berangkat dari Gambir pukul 09.45 yang dijalankan 16-20 September.

KA Argo Lawu Lebaran II relasi Gambir-Solobalapan berangkat dari Gambir pukul 21.00 yang dijalankan 15-20 September dan KA Gajayana Lebaran relasi Gambir-Malang berangkat dari Gambir pukul 14.50 yang dijalankan 11-20 September.

Wimbo menjelaskan periode angkutan Lebaran tahun ini berlangsung selama 22 hari pada 11 September -- 2 Oktober dengan prediksi total penumpang 3.256.036 orang atau naik 5% dibandingkan tahun lalu.

Dia menjelaskan pihaknya akan melakukan perbaikan kualitas pelayanan yang diberikan pada keberangkatan angkutan Lebaran tahun ini dengan menambah petugas kebersihan. Bila setiap kereta kelas ekonomi yang membawa 10 kereta dilayani oleh satu petugas kebersihan, maka untuk tahun ini pada setiap dua gerbong dilayani oleh satu petugas.

"Pada kereta kelas bisnis, eksekutif, dan ekonomi kami sediakan satu petugas pada setiap dua kereta," tegas dia.

Vice President Public Relations PT Kereta Api Adi Suryamini menambahkan kapasitas tempat duduk untuk KA kelas eksekutif dan KA bisnis dari Jakarta ke berbagai kota di Pulau Jawa berjumlah 18.182 kursi per hari, sedangkan kelas ekonomi berjumlah 16.760 kursi.

Pemesanan tiket melalui call center beroperasi Senin-Minggu pukul 06.00-20.00. Kedepan pihaknya merencanakan call center beroperasi 24 jam setiap hari melalui nomor 021-6916060 dan 121 untuk panggilan dari telepon rumah, para penumpang akan mendapat kode booking baik untuk kereta kelas eksekutif/argo dan bisnis.

"Penumpang juga dapat melakukan pembayaran melalui ATM BRI, BII, dan Mandiri yang maksimal dilakukan 3 jam setelah mendapat kode booking. Resi pembayaran itu nantinya ditukarkan ke loket penjualan di stasiun yang sudah online," papar Adi.

Di Pulau Jawa dan Sumatera sudah terdapat 145 stasiun yang sudah online yang setiap tempatnya terdapat beberapa loket. Di samping itu, terdapat 83 agen perjalanan dengan 18 di antaranya berada di wilayah Jakarta. (roda kemudi)

Perbaikan Jalan Dihentikan H-7 Lebaran

Komisi D DPRD Jateng meminta proyek perbaikan sejumlah ruas jalan di wilayah itu dihentikan pada H-7 Lebaran untuk memperlancar kegiatan arus mudik.

Beberapa titik proyek perbaikan jalan di Jateng di antaranya terdapat di jalur lingkar Kota Semarang, antara Kalibanteng dan Kaligawe, dilanjutkan lajur jalan Kaligawe hingga sekitar Kabupaten Demak.

Selain jalur jalan di kawasan pantai utara (pantura) itu, proyek perbaikan jalan sedang dikerjakan pada jalur tengah yang menghubungkan Gemolong Sragen hingga Purwodadi Grobogan.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Endro Suyitno mengatakan selama Ramadan dan menjelang Lebaran, diharapkan pengerjaan fisik ringan di sejumlah ruas jalan itu dapat segera selesai.

"Paling tidak satu minggu sebelum Lebaran seluruh jalur yang diperbaiki tersebut dapat dibuka, untuk memperlancar arus lalu lintas mudik," ujarnya di sela-sela kunjungan kerja di Terminal Tirtonadi Solo hari ini.

Dia meminta kesediaan Dinas Perhubungan dan Dinas Bina Marga segera memasang rambu lalu lintas untuk meningkatkan keamanan pengguna jalan di jalur yang masih dalam taraf perbaikan.

Selain itu, dia menuturkan adanya pemasangan rambu lalu lintas khusus yang ditempatkan pada jalur jalan yang mengalami penyempitan atau bottle-neck, terutama untuk mengantisipasi traffic mudik pada malam hari. (bisnis.com)

KNKT Telah Operasikan Laboratorium Black Box

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mengoperasikan laboratorium pembaca kotak hitam (black box) pesawat. Dengan demikian, KNKT kini memiliki kemampuan untuk membaca data kotak hitam yang terdiri dari flight data recorder (FDR) dan cockpit voice recorder (CVR) untuk menyelidiki kecelakaan.

Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal, Rabu (26/8), dalam kunjungannya ke laboratorium milik KNKT tersebut mengatakan, keberadaan laboratorium dan perangkatnya itu bisa mendongkrak kemampuan dan kredibilitas KNKT ke depan.

”Sejak bergabung dengan ICAO 59 tahun lalu, baru pertama kali ini Indonesia punya laboratorium pembaca Black Box sendiri. Dari dahulu kita selalu meminta bantuan Singapura atau Australia,” jelas Menhub.

Ketua KNKT yang mendampingi Menhub menjelaskan, investasi yang dibutuhkan untuk mengadakan perangkat lunak (software) pembaca data, mencapai sebesar USD 250 ribu. Ditambahkan, investasi tersebut belum termasuk untuk pengadaan perangkat keras (hardware).

”Software untuk FDR berasal dari Kanada. Sedangkan CVR-nya dari Australia. Kalau hardware-nya, kita menda[patkan bantuan dari pemerintah Jepang senilai 32 ribu yen atau setara Rp 3 miliar,” jelas Tatang.

”Kita juga harus berterima kasih kepada komisi V DPR RI yang telah menyetujui anggaran untuk pengadaan alat pembaca black box tersebut,” sambung Menhub menambahkan.

Menurut Menhub, perlengkapan yang dimiliki KNKT tersebut saat ini baru untuk membaca data FDR dan CVR pesawat. Namun ketika terjadi deformasi data, maka black box masih membutuhkan bantuan dari laboratorium lain seperti laboratorium metalurgi ITB atau negara lain yang lebih canggih.

Laboratorium KNKT yang secara resmi dioperasikan sejak 17 Agustus 2009. Operasi pertama laboratorium KNKT adalah membaca rekaman CVR pesawat Twin Otter Merpati Nusantara, dan menampilkan hasil pembacaan data FDR milik pesawat BAE Aviastar Mandiri yang jatuh di Papua beberapa waktu lalu. (roda kemudi)

Tuesday, August 18, 2009

Pemesanan Tiket KA Mulai H-30

PT Kereta Api (KA) Daerah Operasi (DAOP) I Jakarta menetapkan, masa angkutan lebaran 2009 akan berlangsung selama 22 hari, dimulai 11 September hingga 2 Oktober 2009. Kemudian untuk mengantisipasi penumpukkan antrean calon penumpang di loket pejualan tiket, PT KA Daops I Jakarta membuka pembelian tiket kelas komersial sejak H-30. ”Atau mulai 21 Agustus mendatang,” jelas Kahumas Daop I Sugeng Priyono, Selasa (18/8.

Dijelaskannya, untuk kemudahan masyarakat, PT KA telah melayani pembelian tiket secara online baik di agen-agen maupun di stasiun. Yaitu di mana calon penumpang juga bisa membeli tiket melalui fasilitas anjungan tunai mandiri (ATM).

Ditambahkan Sugeng, selama masa angkutan lebaran nanti, pihaknya memprediksi akan terjadi peningkatan hingga 846 ribu penumpang (10 persen) dibandingkan periode yang sama di 2008.

”Masa puncaknya kita prediksikan pada H-3 Idul Fitri, di mana hampir seluruh karyawan sudah memeroleh cuti bersama untuk libur lebaran yang jatuh pada 22 September mendatang,” tandasnya.

Tak hanya KA penumpang, lanjut dia, PTKA juga akan kembali memberangkatkan KA untuk angkutan khusus motor seperti tahun lalu yang akan disandingkan dengan KA penumpang. (roda kemudi)