Pages

Monday, August 1, 2011

Setiap Hari Ada Ribuan Paket Takjil Gratis di Bandara


PT Angkasa Pura II (Persero) menyiapkan lebih dari sepuluh ribu paket takjil atau makanan berbuka puasa setiap hari di seluruh bandara yang dikelola. Program ini merupakan bentuk pelayanan ekstra yang berikan perusahaan kepada pengguna jasa bandara sebagai bagian dari program corporate social responsibility (CSR). Tujuan lain pemberian takjil ini juga untuk memberikan nuansa yang berbeda di bulan Ramadhan dengan tetap mengedepankan syiar agama, kekhidmatan ibadah dan estetika.

"Ini adalah program rutin yang kita jalankan dari tahun ke tahun, serentak di seluruh bandara. Tidak hanya kepada para penumpang, takjil berbuka puasa ini juga kita berikan kepada para pekerja bandara yang sedang bertugas. Ini salah satu wujud silaturahmi juga," jelas Direktur Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura II Salahudin Rafi, Senin, 1 Agustus 2011. Ditambahkan, pemberian paket takjil ini dimulai sejak hari pertama puasa hingga akhir Ramadhan, atau satu hari menjelang hari raya Idul Fitri 1432 H.


Dari 12 bandara yang dikelola Angkasa Pura II di seluruh wilayah Indonesia bagian barat, penyebaran paket takjil terbanyak dilakukan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sedikitnya 6.000 paket takjil akan disalurkan di bandara yang memiliki 44,3 juta pergerakan penumpang per tahun tersebut. Menurut Rafi, pembagian takjil ini diasumsikan dari besar pergerakan penumpang per harinya. Di Soekarno-Hatta, pergerakan penumpang per hari berkisar hingga 123 ribu penumpang dengan komposisi 78 persen domestik dan 22 persen internasional, atau sekitar 6.800 pergerakan per jam (dari 18 jam operasional).

"Nah, yang kita bagi takjil sekitar 80 persen penumpang yang diasumsikan muslim ditambah pegawai bandara yang bertugas. Jumlah seluruhnya sekitar 6.000-an orang. Ada booth dan personel khusus di lokasi strategis yang sudah disiapkan untuk membagikan takjil pada waktu berbuka, baik di area kedatangan maupun keberangkatan. Prinsipnya, kami ingin membuat penumpang bisa beribadah dengan khusyuk. Jangan sampai mereka terburu-buru naik pesawat kemudian tidak sempat berbuka puasa," ujarnya.

Kemudian untuk bandara-bandara lain, Salahudin Rafi menambahkan, jumlah paket pemberian takjil disesuaikan dengan jumlah pergerakan penumpang yang terjadi. "Saya sudah meminta seluruh kepala cabang untuk melakukan hal ini secara serentak demi memuaskan pelanggan, sekaligus beramal. Tentunya di cabang tidak akan sama porsinya dengan di Soekarno-Hatta," pungkasnya. (roda kemudi)

No comments: