
Menurut Dirjen Herry, hingga saat ini penyebab padamnya listrik untuk kali kedua tersebut masih dalam penelusuran. ”Kita belum ketahui penyebabnya apa. Saya masih menunggu laporan dari PT Angkasa Pura II. Tapi yang jelas, kondisi saat ini tidak seperti waktu itu,” tegasnya, seraya berharap kejadian ini menjadi kali terakhir.
Pada Jumat, 6 Agustus 2010 lalu, kali pertama listrik di bandara mengalami masalah. Kedipan selama 1,7 detik yang terjadi saat itu sempat membuat sejumlah pelayanan penumpang dan jadwal penerbangan terganggu. Menindaklanjuti kondisi tersebut, PT AP II dan PT PLN bersinergi untuk mengelola pasokan listrik di Bandara Soetta.
Terpisah, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko menjelaskan, gangguan aliran listrik di bandara yang dikelolanya terganggu sejak pukul 12.30 hingga 13.42 WIB. Namun, jelasnya, berkat sistem pendukung (back up) yang berfungsi dengan baik, pergerakan penumpang dan lalu lintas udara tetap beroperasi normal.
”Penyebab gangguan sedang diatasi tim gabungan PLN dan AP2 yang sedang melakukan tugas bersama sejak awal pelaksanaan angkutan lebaran juga untuk tahap-tahap selanjutnya. Insya Allah, secepatnya kita akan perbaiki agar tidak ada lagi gangguan,” jelasnya.
Juru Bicara PT AP II Andang Santoso menambahkan, gangguan pasokan listrik yang terjadi di Bandara Soetta tidak sempat menyentuh fasilitas utama seperti konter pelayanan check in di area penumpang, maupun yang terkait dengan keamanan dan keselamatan penerbangan. ”Hanya listrik untuk penerangan umum. Tetapi masalah cepat terlesaikan dengan pasokan cadangan dari genset. Saat ini petugas dari PLN sedang menelusuri penyebab gangguan itu. Yang jelas, semua pelayanan tetap lancar,” jelasnya. (dephub.go.id)
No comments:
Post a Comment