Pages

Monday, March 26, 2012

Antisipasi Demo BBM, Seluruh Bandara Disiagakan

Sehubungan dengan adanya rencana aksi demonstrasi penolakan kenaikan BBM secara besar-besaran oleh sejumlah elemen masyarakat pada 27 Maret 2012,  peningkatan kewaspadaan dan keamanan terhadap seluruh bandara Angkasa Pura II dilakukan pemerintah dengan menerjunkan ribuan personel gabungan TNI dan Polri.

”Penempatan personel pengamanan di bandara dalam jumlah besar ini merupakan agenda pemerintah untuk mengamankan bandara sebagai objek vital. Tujuannya untuk mengantisipasi dan meminimalisasi dampak dari aksi demonstrasi terhadap operasional bandara,” ungkap Corporate Secretary Angkasa Pura II, RP Hari Cahyono dalam siaran persnya, Senin (26/3).

Hari menambahkan, upaya peningkatan kesiagaan tersebut merupakan langkah antisipasi proaktif untuk menjaga agar pelayanan terhadap pengguna jasa angkutan udara. ”Karena menurut informasi yang berkembang, bandara akan dijadikan salah satu target pelaksanaan aksi para demonstran untuk menyampaikan aspirasinya,” paparnya.

Sehubungan dengan rencana aksi tersebut pula, Hari Cahyono mengimbau agar calon penumpang pesawat udara dapat berangkat lebih awal dari rumah menuju bandara. Hal tersebut untuk mengantisipasi jika ada akses menuju bandara yang terdampak oleh aksi demonstrasi. ”Kami berharap aksi demonstrasi dapat dilakukan secara damai dan tertib sehingga tidak memberikan dampak buruk terhadap operasional bandara dan merugikan para pengguna jasa angkutan udara,” tandasnya.

Hari Cahyono menambahkan, sesuai arahan Direksi, peningkatan kesiagaan tidak hanya difokuskan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta saja. ”Pak Dirut (Direktur Utama Tri S Sunoko) telah menginstruksikan seluruh General Manager yang ada di 12 kantor cabang untuk melakukan tindakan antisipasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, yaitu dengan membantu para personel gabungan TNI dan Polri dalam menjalankan tugasnya,” jelasnya.

PT Angkasa Pura II mengelola sebanyak dua belas bandara utama di kawasan Barat Indonesia. Bandara-bandara tersebut adalah Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Polonia (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Sultan Thaha (Jambi) dan Depati Amir (Pangkal Pinang). Selain itu, PT Angkasa Pura II juga melayani jasa pengaturan lalu lintas udara untuk wilayah udara (Flight Information Region/ FIR) Jakarta. (roda kemudi)

No comments: