Pages

Wednesday, July 1, 2009

Bangkai Pesawat Aviastar Terlihat pada Ketinggian 9600 Kaki

Proses pencarian pesawat Aviastar yang hilang saat melintasi rute Dekay-Wamena, Papua, pada Senin lalu, mendapatkan titik terang. Pilot pesawat Cesna dari maskapai "Associated Mission Aviation" (AMA) registrasi PK-RCX, NG Dong, melihat puing-puing pesawat di daerah Pegunungan Tangma, Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Juru Bicara Badan SAR Nasional Gagah Prakoso mengatakan, puing-puing tersebut diyakini merupakan puing pesawat Aviastar yang hilang itu. ”Puing terlihat pada ketinggian 9600 kaki, pada pukul 08.00 WIT. Koordinat lokasinya 04.15.65 LS 139.00.57 LT. Ini baru pantauan dari jarak jauh, sehingga belum diketahui kondisi pasti separah apa kondisi pesawat dan awaknya,” jelasnya saat dihubungi, Rabu (1/7).

Gagah menambahkan, pada pukul 12.00 WIT, tim evakuasi dari Brigadir Mobil (Brimob) Timika, berencana mendatangi lokasi dengan menggunakan helikopter Bell Air milik PT Freeport. Namun, rencana itu dibatalkan karena cuaca buruk. Selain cuaca, kondisi medan juga menjadi kendala utama proses pencarian dan evakuasi.

”Karena itu, peluang besar melakukan evakuasi korban dan pesawat haya bisa dilakukan lewat jalur udara. Kalau melalui jalur darat, medannya terlalu berat,” ujarnya.

Ditemukannya bagian badan pesawat jenis Twin Otter Aviastar pembawa sembako yang diawaki Capt. Frans Noble dan kopilot Dedi Sudrajat tersebut, menjadi kabar gembira bagi tim pencari. Pasalnya, sejak putusnya komunikasi proses pencarian selalu berbuah nihil.

”Kita semua menginginkan yang terbaik. Semoga awak pesawat bisa kita temukan masih dalam keadaan selamat,” harapnya.

Dijelaskan Gagah, pada hari kedua pencarian, Selasa (30/6), operasi SAR dibagi dalam dua periode. Yakni pada pukul 05.30-1200 WIT dan pukul 12.00-15.00 WIT. Pencarian dimulai dengan menggunakan helikopter jet ranger milik organisasi misi keagamaan dengan fokus pencarian di wilayah Polimo, Kurima, Pasima, Pule, dan Ogima.

Pencarian selanjutnya dilakukan dengan menggunakan pesawat ATR Trigana dengan menyisiri rute yang dilalui pesawat Aviastar, yaitu dari Dekay menuju Wamena. Disusul kemudian pencarian dengan menggunakan pesawat maskapai AMA Cesna PK-MAU pada wilayah Pasima-Soba, serta dengan Cesna PK-MAQ pada wilayah Polimo-Haluwon.

Kemudian pada sisi darat, proses pencarian dilakukan tim dari TNI AD Kodim Wamena pada wilayah Kaliyetni, serta Polres Wamena untuk wilayah Asatipo dan Tanah Longsor.

”Seluruh operasi SAR pada hari itu dihentikan pukul 15.00 WIT karena cuaca buruk, dan hasilnya masih nihil. Kemudian, hari ini operasu direncanakan menggunakan helikopter, Cesna dan MAF, milik maskapai Swiss Air, AMA, Trigana, serta helikopter jet ranger milik misi keagamaan dan Yajasi,” papar Gagah.

Menanggapi informasi terbaru ini, Juru Bicara Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) JA Barata mengatakan, pihaknya tengah menyusun rencana untuk mengirimkan tim investigasi sambil menunggu perkembangan lebih lanjut dari tim SAR.

”Untuk saat ini kami masih menunggu sampai proses evakuasi selesai, sambil terus melakukan verifikasi informasi dari semua aspek. Verifikasi informasi sendiri telah kami lakukan sejak awal, dengan mengutus seorang anggota kami ke sana. Hanya saja kami belum mengirim tim untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan itu, karena itu belum diperlukan. Prioritasnya saat ini adalah evakuasi korban,” jelas Barata. (roda kemudi)

1 comment:

Anonymous said...

Semoga seluruh awak yang ada dalam pesawat ini selamat.. Amieennn...