Pages

Tuesday, May 19, 2009

Operator KA Komuter Jabodetabek Diresmikan

Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal dan Menteri Negara BUMN Sofjan Djalil meresmikan beroperasinya PT KAI Commuter Jabodetabek (Commuter), Selasa (19/5). PT KAI Commuter adalah anak perusahaan PT Kereta Api (Persero) yang melayani kereta api wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Menurut Direktur Utama Commuter Kurniadi Atmosasmito, Commuter merupakan pilihan utama moda transportasi masyarakat Jabodetabek. "Cita-cita kami dalam lima tahun ini tercapai," katanya pada peresmian Commuter di Stasiun Kereta Api Tanjung Barat Jakarta, Selasa, 19 Mei 2009.

Peresmian Commuter dihadiri pejabat Departemen Perhubungan, Anggota Komisi Perhubungan DPR dan Direksi PT Kereta Api (Persero), Direksi BUMN dan BUMD, serta mitra kerja Commuter.

Commuter akan menerapkan program e-ticketing untuk menertibkan penumpang yang tidak membayar (free rider) dengan menggandeng Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA dan Bank DKI.

Perseroan juga menyediakan informasi dan layanan keluhan mengenai layanan kereta api, meningkatkan renovasi dan sterilisasi stasiun. "Semuanya untuk perbaikan akses ke stasiun dan layanan yang lebih baik," katanya.

Butuh Rp 1,2 T untuk Gerbong

Menurut Kurniadi, perusahaannya membutuhkan investasi pengadaan gerbong kereta dan penataan stasiun sebesar Rp 1,2 triliun hingga tahun 2013. Investasi pada tahun 2009 ini sendiri mencapai Rp 109 miliar.

Dengan dana sebesar itu, ditargetkan jumlah pengguna KA komuter yang pada 2008 mencapai 325 ribu penumpang, bisa meningkat hingga 400 ribu penumpang tahun ini. ”Pada 2010 mencapai 665 ribu penumpang dan 2012 nanti jumlah penumpang direncanakan mencapai 1,4 sampai 1,8 juta penumpang," katanya.

Dengan memperbaiki layanan seperti e-ticketing, katanya, akan mengurangi jumlah kehilangan sebesar 10 hingga 20 persen akibat penumpang tanpa tiket maupun track.

Menurut Kurniadi, investasi untuk membeli KRL tahun ini sebanyak sembilan set senilai Rp106 miliar. Hingga 2012, Commuter menargetkan bisa membeli 53 set. Investasi gerbong ini akan mengurangi KRL ekonomi Non AC untuk digantikan dengan KRL AC. Jumlah gerbong Non AC saat ini sebanyak 236 unit dan KRL AC 176 unit.

Dia menjelaskan di masa mendatang, dalam satu rangkaian jumlah gerbong akan ditambah. Saat ini satu set kereta berisi delapan gerbong, nanti 10 gerbong. "Ada peningkatan kapasitas 20 persen," katanya.

Mengenai jumlah perjalanan kereta api 2008 mencapai 431 kali per hari. Pada 2010 ditargetkan mencapai 569 kali per hari dan 2013 meningkat hampir dua kali lipat atau 904 perjalanan perhari.

Wilayah usaha yang menjadi jaringan operasi KCJ membentang sepanjang jalan rel yang menghubungkan Jakarta-Bogor, Jakarta-Bekasi, Jakarta-Tangerang, dan akarta-Serpong yang melingkari Jakarta dan sekitarnya.

Jalur operasi Commuter sepanjang 150 kilometer yang terdiri atas jalur lingkar (cilculer line) rute Jatinegara-Manggarai-Tanah Abang-Duri Kp Ambon-Pasar Senen-Jatinegara (29,738 kilometer).

Rute lainnya adalah Jalur Selatan (South Line) rute Bogor-Depok-Manggarai sepanjang 44,92 kilometer, jalur tengah (central line) rute Manggarai-Gambir-Kota 9,89 km.

Jalur Bekasi (Bekasi Line) rute Bekasi-Jatiinegara 14,802 kilometer, Jalur Serpong (Serpong Line) rute Serpong-Tanah Abang 23,278 km. Jalur Tangerang (Tangerang-Line) rute Duri-Tangerang 19,297 kilometer. Jalur Tanjung Priok (Tanjung Priok Line) rute Tanjung Priok-Kota 8,115 kilometer. (roda kemudi)

No comments: