Pages

Friday, May 7, 2010

KNKT Selidiki KRL Anjlok di Manggarai

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menurunkan tim untuk menyelidiki kasus anjloknya rangkaian kereta api rel listrik (KRL) tujuan Bogor-Jakarta di Stasiun Manggarai, Jakarta Pusat.

Juru Bicara KNKT JA Barata menjelaskan, untuk menyelidiki kasus tersebut, pihaknya menurunkan tim yang terdiri dari empat  orang investigator bidang perkeretaapian. ”Yaitu Koen Saptono yang bertidak sebagai IIC (inspector in charge), dan anggotanya, Mumuh, Mukhtar dan Irawadi,” jelasnya di Jakarta, Jumat (7/5).

Menurut Barata, hingga saat ini keempat investigator KNKT itu masih melakukan proses pengumpulan data di lapangan. ”Data itu akan diselidiki, dan fakta-fakta yang ditemukan akan digunakan untuk membuat rekomendasi perbaikan ke seluruh pihak terkait,” imbuhnya.

Peristiwa anjloknya KRL tersebut di Stasiun Manggarai, terjadi pada Kamis (6/5), sekitar pukul 11.00 WIB. Badan kereta yang anjlok sempat menabrak tiang listrik aliran atas (LAA) yang berada di dekatnya. Akibatnya, pasokan listrik KRL lain pun ikut terganggu. Gangguan itu membuat KRL tidak bisa melintasi Stasiun Manggarai. Sementara kereta api yang tidak menggunakan tenaga listrik masih bisa melintas di Stasiun Manggarai seperti biasa.

KRL yang anjlok adalah kereta eks KA 615 dari Bogor tujuan Jakarta. Setelah penumpang turun, rangkaian yang tidak lagi membawa penumpang ini hendak dilangsir masuk Depo Bukit Duri untuk perawatan. Namun sesampainya di Stasiun Manggarai, kereta itu anjlok.

Kepala Humas PT KA Daop I Jakarta Sugeng Priyono memaparkan, akibat peristiwa itu kereta nomor delapan anjlok satu as, sedangkan gerbong nomor tujuh anjlok empat as. Kemudian, kereta yang anjlok keluar dari jalur empat ke jalur satu. ”Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini karena tidak ada penumpang di kereta itu,” jelasnya.

Akibat kejadian ini, seluruh perjalanan KRL dari arah Bogor pada hari itu menuju Jakarta sempat terhenti di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kepadatan penumpang terjadi di stasiun ini sejak KRL anjlok. Aktivitas KRL baru pulih setelah PT KA selesai memasang tiang LAA darurat. Pembenahan permanen tiang listrik yang rusak, menurut Sugeng, membutuhkan waktu yang panjang. Karena itu, PT KA menyediakan tiang listrik sementara.

Pemasangan selesai sekitar pukul 17.20 dan KRL bisa melintas mulai pukul 17.40. Namun, KRL harus mengurangi kecepatan saat melintas di Stasiun Manggarai lantaran suplai listrik yang belum normal. Kendati LAA sementara sudah tersedia di Manggarai, namun pengalihan terhadap sejumlah perjalanan KRL tetap dilakukan.

KRL tujuan Stasiun Beos yang melewati Stasiun Gambir sementara ini dialihkan ke Stasiun Tanah Abang menuju Beos. KRL dari Bekasi tujuan Jatinegara yang biasanya melewati Stasiun Manggarai dialihkan melewati Stasiun Senen. Hal itu untuk mengurangi beban KRL lewat Stasiun Manggarai. (roda kemudi/kompas.com)

No comments: