Perum Damri kian serius menggarap pangsa pasar logistik di tanah air. Upaya peningkatan kapasitas dengan menambah jumlah armada khusus pengangkut barang terus dilakukan. Tahun ini, BUMN trasportasi darat tersebut menargetkan bisa mengangkut antara 25 ribu ton hingga 30 ribu ton barang.
Direktur Utama Perum Damri Twitjara Adjie menjelaskan, saat ini Damri memiliki sebanyak 80 unit armada barang, dari total 1700 armada yang dimiliki termasuk bus penumpang. ”Semester II ini kita akan membeli 15 unit truk untuk mengembangkan usaha angkutan barang. Kita sudah siapkan dana, dengan alokasi harga per unitnya sekitar Rp 550 juta. Tiap tahun kita programkan untuk terus melakukan penambahan armada untuk meningkatkan kapasitas antara 15-20 persen dari yang sudah ada,” katanya di Jakarta, Kamis (20/5).
Twitjara mengaku optimistis target tersebut dapat dicapai perusahaannya, seiring dengan terus meningkatnya pangsa pasar angkutan barang yang dapat dilayani Damri saat ini di sejumlah daerah. ”Angkutan barang selalu bisa meraih target yang kita buat. Selama Januari-Februari kemarin, kita sudah bisa mengangkut 4 ribu ton lebih. Dengan penambahan armada yang kita lakukan, saya yakin 25-30 ribu ton bisa kita dapatkan sampai akhir tahun nanti,” imbuhnya.
Hingga saat ini, lanjut dia, pergerakan distribusi angkutan barang di Pulau Jawa masih mendominasi jumlah barang yang diangkut Damri. Dengan penambahan 15 armada tahun ini, Twitjara mengatakan, perusahaannya akan memperluas jangkauan armadanya di wilayah Sumatera, Riau dan Nusa Tenggara Barat. ”Konsentrasi kita memperluas pasar di wilayah itu, terutama Sumatera. Kita ingin menggarap mulai dari Medan, hingga ke Lampung, Pekanbaru, terus Sumbawa. Selama ini, kita hanya sampai Pekanbaru,” pungkasnya.
Sejalan dengan itu, Twitjara menambahkan, baru-baru ini pihaknya menggelar program peningkatan kualitas SDM dengan menggelar lokakarya manajemen moderen bertemakan Program Pelatihan Leadership The Art of Selling 2010. Acara yang digelar di Jakarta itu diadakan bagi seluruh pimpinan UPT Damri di seluruh wilayah.
”Ini salah satu upaya penyegaran. Kita ingin meningkatkan kualitas leadership mereka dengan memberikan ilmu manajemen baru, arahnya lebih ke pemasaran. Kita mau, mereka bisa meningkatkan pendapatan dengan peningkatan pelayanan dan pengembangan pasar. Selama ini kan mereka hanya dijejali pekerjaan-pekerjaan rutin dengan format yang telah tersedia. Kita ingin ke depan berubah,” tandasnya. (roda kemudi)
MENGGALI PENDAPATAN TAMBAHAN UNTUK PEMBANGUNAN MRT
11 years ago
No comments:
Post a Comment