Insiden lepasnya salah satu ban pesawat Garuda Indonesia saat lepas landas di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat pagi tadi, sempat membuat bandara internasional tersibuk di Indonesia itu ditutup untuk sementara.
”Seluruh penerbangan menuju Soekarno-Hatta kami alihkan. Penutupan ini kami lakukan sekitar satu jam, setelah dipastikan tidak ada masalah dan aman, bandara langsung kami buka kembali,” jelas Kepala Administrator Bandara Soekarno-Hatta Edward A Silooy ketika dihubungi.
Silooy menambahkan, penutupan itu dilakukan antara pukul 09.00-10.00 WIB. Pembukaan bandara, menurutnya, dilakukan setelah bandara dipastikan aman dan landasan pacu yang digunakan untuk mendaratkan pesawat secara darurat.
Pendaratan darurat yang dilakukan sang pilot, Jhonny Siregar, tersebut tidak menyebabkan kerusakan pada landasan pacu. Karena, jelasnya, meski salah satu bannya terlepas, pesawat tetap bisa mendarat dengan mulus. ”Yang lepas hanya ban kiri bagian dalam, tetapi ban lain di bagian luar berfungsi dengan baik sehingga pendaratan bisa dilakukan. Pilotnya cukup piawai dalam mengendalikan pesawat sehingga tidak ada akibat buruk yang terjadi. Dia (Jhonny Siregar) patut diacungi jempol,” ujarnya.
Meski pendaratan darurat bisa dilakukan dengan lancar, pihaknya tetap melakukan prosedur antisipasi pendaratan darurat. Antara lain menyiapkan kendaraan pemadam untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran saat pendaratan gagal dilakukan. Selain itu disiapkan pula sejumlah kendaraan ambulans untuk persiapan evakuasi korban. (roda kemudi)
MENGGALI PENDAPATAN TAMBAHAN UNTUK PEMBANGUNAN MRT
11 years ago
No comments:
Post a Comment