Tabrakan kereta ekspres dekat kota Agra, India, menewaskan setidaknya sembilan orang pada Rabu pagi, 21 Oktober 2009. Peristiwa ini terjadi di Mathura, 30 kilometer dari Agra.
"Sembilan orang meninggal dan 15 lainnya terluka," kata juru bicara kereta api divisi Agra, Bhupinder Dhillon seperti dikutip laman harian The Age.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 5.30 pagi waktu setempat atau 7.00 WIB. Perwakilan perusahaan kereta api, Rajendra Dutt Tripathi mengatakan tim penyelamat dan tentara masih berusaha membebaskan puluhan penumpang yang terperangkap dalam sebuah gerbong yang keluar dari rel.
Tripathi mengungkapkan tabrakan bermula ketika masinis kereta ekspres yang berangkat dari Goa menuju Delhi tidak memperhatikan sinyal yang meminta dia untuk berhenti. Sinyal diberikan karena kereta ekspres Mewar berhenti setelah seorang penumpang menarik rem darurat.
"Penyelidikan menyeluruh akan dilakukan," ujar Tripathi.
Juru bicara perusahaan kereta api utara, R.D. Vajpayee mengatakan perusahaan akan memberi uang sebesar US$ 10.800 untuk keluarga korban meninggal.
Kereta api merupakan moda transportasi jarak jauh utama di India. Setiap hari, 18,5 juta orang bepergian dengan kereta api.
Sekitar 300 kecelakaan kereta api terjadi setiap tahun. Februari lalu, 16 orang tewas dan 60 lainnya terluka saat 12 gerbong kereta keluar jalur di India bagian timur. (vivanews)
MENGGALI PENDAPATAN TAMBAHAN UNTUK PEMBANGUNAN MRT
11 years ago
No comments:
Post a Comment