Pages

Thursday, November 27, 2008

Penerbangan ke Bangkok Masih Terhambat

Sebanyak dua maskapai nasional menunda penerbangan menuju Bangkok, Thailand menyusul ditutupnya Bandara Swarnabhumi oleh massa demonstran anti-Thaksin Shinawatra.

Penerbangan Jakarta-Bangkok selama ini dilayani oleh tiga maskapai penerbangan, dua di antaranya maskapai nasional yaitu Garuda Indonesia dan Indonesia AirAsia. Maskapai asal Thailand yang melayani rute tersebut adalah Thai Airways. Seluruh maskapai ini sudah menghentikan sementara layanan penerbangan dari dan ke Bangkok.

"Pergolakan rakyat di negara tersebut terus memanas. Maskapai nasional terus memantau situasi dan memutuskan menghentikan penerbangan sementara mulai hari ini," ujar Kapuskom Publik Dephub Bambang S. Ervan di Jakarta.

Garuda Indonesia terakhir kali melayani rute ini pada Rabu malam, tapi pesawat berputar kembali ke bandara asal tanpa melakukan pendaratan di bandara tujuan (return to basic/RTB). Pada sore harinya, maskapai penerbangan Indonesia AirAsia masih sempat mendarat dan mengangkut penumpang dari Bangkok menuju Jakarta.

Dirjen Perhubungan Udara Budhi M Suyitmo telah berkordinasi dengan Departemen Luar Negeri dan memutuskan kebijakan Indonesia adalah menunggu dan melihat perkembangan situasi terakhir.

Selain itu, Japan Airlines Corp, Singapore Airlines Ltd, dan penerbangan lain di Asia menunda terbang ke Bangkok setelah dua bandara utama di kota itu ditutup akibat protes antipemerintah.

Japan Airlines, perusahaan penerbangan terbesar di Asia, menunda lima penerbangan ke Bangkok. Bahkan, Singapore Airlines menunda semua penerbangan ke kota itu sampai pemberitahuan selanjutnya.

Bandara Suvarnabhumi dan Don Mueang yang merupakan pintu gerbang ke negara Asia Tenggara ditutup kemarin setelah pemrotes antipemerintah menyerbu ke terminal dan memblokade jalan menuju ke landasan. Perdana Menteri Thailand Somchai Wongsawat menolak tuntutan mengundurkan diri dan tidak bersedia menggelar pemilu lebih awal.

Somchai kembali ke kota Chiang Mai dari lawatannya ke luar negeri. Dia menegaskan pemerintah akan mengadakan pertemuan kabinet hari ini untuk memutuskan langkah pemulihan.

Thai Airways International Pcl, perusahaan penerbangan terbesar, menunda seluruh penerbangan dari bandara Don Mueang. Airports of Thailand Pcl menutup fasilitas sampai dengan pukul 6 p.m. waktu setempat hari ini. Perusahaan ini menderita kerugian senilai 500 juta baht (US$14 juta) per hari akibat penutupan Suvarnabhumi.

Sementara itu, All Nippon Airways Co, terbesar kedua di Jepang, akan memutuskan nasib penerbangan ke Bangkok hari ini. Tiger Airways Pte, anak usaha Singapore Airlines Ltd, juga telah menunda penerbangan ke Ibu Kota Thailand itu.

Dua maskapai Indonesia Garuda Indonesia dan Indonesia AirAsia juga menunda perjalanan ke Bangkok. (bisnis.com)

No comments: