Pages

Tuesday, April 28, 2009

Presiden SBY Resmikan Terminal 3 Soekarno-Hatta

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang, Banten, Selasa (28/4).

Konsep terminal yang merupakan terminal ecomodern pertama di Indonesia ini berbeda dengan Terminal I dan Terminal II. Desain interior dan eksterior terminal ini lebih moderen dan ramah lingkungan. Arsitektur interior banyak menggunakan elemen kaca sehingga mengurangi penggunaan listrik di siang hari.

Angkasa Pura II mulai membangun terminal ini sejak 2007 dengan dana sebesar Rp 300 miliar. Rencananya terminal akan dibangun lima tahap. Dermaga (pier) I yang diresmikan presiden ini sudah beroperasi pada 15 April lalu.

Terminal III akan melayani maskapai penerbangan Mandala Airlines dan Indonesia Air Asia. Target kapasitas penumpang diperkirakan mencapai 4 juta orang per tahun. Saat ini terminal 1 dan 2 sudah penuh sesak, di mana pergerakan penumpang untuk terminal 1 rata-rata 16 juta orang per tahun, dan terminal 2 rata-rata sembilan juta orang per tahun.

Selain meresmikan terminal 3, Presiden Yudhoyono juga akan meresmikan peremajaan Stasiun Kereta Api Tanjung Priok di Jakarta Utara. Dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan lomba tertib lalu lintas dan angkutan kota 2008.

"Terminal yang sebelumnya terminal haji atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) itu merupakan terminal yang diharapkan mampu menjadi tempat pelayanan yang terbaik bagi para penumpang," kata Humas PT Angkasa Pura II Trisno Heryadi.

Ia mengatakan, terminal yang dibangun sejak 2006 ini sebagai jawaban untuk mengurangi dampak dari global warming. Terminal dibangun untuk mengatasi ruang layanan bagi penumpang, karena terminal 1 dan terminal 2 sudah tidak memadai lagi untuk melayani penumpang yang setiap tahun terus meningkat.

Terminal 3 tersebut lebih nyaman dibandingkan terminal 1 dan terminal 2, apalagi atap terminal dibuat dengan bahan semacam plastik yang terang, tetapi tidak panas. Dinding terminal terbuat dari kaca, sehingga memberi kesan luas dan terang. "Yang pasti, terminal ini akhirnya menjadi hemat lampu listrik dan AC," katanya.

Di terminal seluas 30.000 meter persegi ini nantinya tidak akan ada ojek dan motor yang parkir di depan terminal, juga tidak ada porter. Sebagai gantinya, terminal menyediakan 300 troli yang bisa digunakan penumpang.

Ruang keberangkatan terletak di lantai satu, dengan 30 gerai untuk check-in. Sedangkan ruang tunggu keberangkatan ada di lantai dua. Ruang kedatangan terletak di lantai satu sebelah kanan. Terminal ini akan melayani penumpang dari 97 penerbangan keberangkatan dan kedatangan. (roda kemudi)

No comments: