Terkait adanya gangguan pasokan aliran listrik di Bandara Soekarno-Hatta yang terjadi pada Jumat (6/8), PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara melakukan redistribusi terhadap seluruh jadwal penerbangan secara merata.
”Redistribusi jadwal akan kita lakukan agar tidak semua slot time (jadwal penerbangan) terpusat pada jam-jam sibuk (peak hour) atau golden/prime time,” jelas Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II Tri Suriadjie Sunoko, ketika dikonfirmasi, Jumat (6/8).
Dijelaskan, langkah pemerataan penerbangan tersebut akan mengurangi beban terpusatnya penumpang, parkir, dan navigasi dll, yang berpotensi menimbulkan beban penggunaan listrik yang tinggi. Selain itu, selanjutnya sistem check in dan x-ray akan dimasukkan dalam kategori prioritas (mandatory) agar masuk kategori nihil toleransi terhadap gangguan. ”Diharapkan akibat ini tidak terjadi penurunan level of service di pelayanan konter,” imbuhnya.
Tri memaparkan, ganguan tidak meratanya pasokan listrik di area Bandara Soetta diakibatkan terjadinya ganguan listrik selama 1,7 detik pada Jumat dinihari, sekitar pukul 4.02 WIB. Terkait itu, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan PLN perihal penyebab terganggunya aliran listrik.
”Akibat gangguan yang hanya beberapa detik itu, genset yang dimiliki bandara cengkareng langsung mengambil alih beban yang besarnya mencapai 7.300 KVA untuk seluruh area bandara. Tetapi, karena beban operasional priority sebesar 3.000 KVA, maka sebagian check ini dan x-ray tidak tercover sehingga perlu mereset sitem komputasi,” ungkapnya.
Di satu pihak, lanjut dia, kondisi itu diperparah karena gangguan terjadi pada saat jam pelayanan sibuk (peak hour). ”Sehinga kemampuan pelayanan check in dan x ray tergangu dan terlambat mengimbangi arus penumpang yang sangat padat pada masa itu,” ujar Tri. Untuk mengantisipasi kekacauan, saat itu juga dilakukan demobilisasi petugas, termasuk melibatkan aparat Polres Bandara untuk kebutuhan pengamanan. ”Sekarang, kondisinya berangsur-angsur sudah normal kembali.” (roda kemudi)
MENGGALI PENDAPATAN TAMBAHAN UNTUK PEMBANGUNAN MRT
11 years ago
No comments:
Post a Comment