PT Indonesia AirAsia (IAA) menjajaki kerjasama perawatan pesawat Airbus A320 dengan PT Garuda Maintenance Facilities (GMF) AeroAsia. Pembahasan detail tentang kontrak kerjasama ini tengah dibahas kedua belah pihak.
Menurut Direktur Utama GMF Richard Budihadianto menjelaskan, dirinya telah menemui Presiden Direktur IAA Dharmadi terkait kerjasama tersebut. Pihak IAA, imbuhnya, telah menyampaikan komitmen mereka untuk menyerahkan perawatan pesawat-pesawatnya kepada GMF.. Dalam waktu dekat, IAA akan mengirim tim ke GMF untuk melakukan pengecekan terhadap sarana dan prasarana yang dimiliki bengkel perawatan pesawat terbesar di Indonesia tersebut.
"Untuk jenis perawatan yang akan kita tangani, masih belum tahu. Apakah A-Check, C-Check, atau apa,” ujarnya, Selasa (3/8). Richard berharap, kerjasama tersebut bisa secepatnya terealisasi. ”Kalau bisa tahun ini.”," katanya.
Saat ini IAA mengoperasikan sedikitnya 11 pesawat jenis A320. Jumlah tersebut belum termasuk tiga unit tambahan yang akan didatangkan hingga akhir 2010 ini. Sedangkan 4 unit Boeing 737-300 yang mereka operasikan selama ini akan dikembalikan kepada pihak lessor, seiring dengan berakhirnya masa sewa.
Richard menegaskan, GMF memiliki kemampuan yang cukup untuk melakukan perawatan terhadap pesawat-pesawat rakitan Airbus. Baru-baru ini, menurutnya, badan keselamatan penerbangan Eropa, EASA, telah menaikkan rating kemampuan GMF dalam hal perawawan A320. Langkah itu dilakukan EASA setelah otoritas tersebut melakukan audit pada 2-7 Maret 2010.
”Audit yang dilakukan meliputi seluruh aspek perawatan seperti personil, fasilitas, training, peralatan dan prosedur kerja. Dengan rating baru ini, artinya kemampuan perawatan pesawat kami dinilai meningkat. Sekarang jadi diperbolehkan merawat A320 dengan lebih lengkap," jelasnya. (roda kemudi)
MENGGALI PENDAPATAN TAMBAHAN UNTUK PEMBANGUNAN MRT
11 years ago
No comments:
Post a Comment