Pages

Wednesday, March 11, 2009

Tabrakan Kapal, 9 WNI Hilang di Jepang

Dua kapal kargo, masing-masing berbendera Korea Selatan dan Panama bertabrakan di perairan Izu Oshima, sebuah pulau kecil yang berjarak 120 kilometer di selatan Tokyo, Selasa (10/3). Tabrakan itu menyebabkan 16 awak kapal hilang, di mana tujuh di antaranya merupakan warga negara Indonesia dan tujuh sisanya warga Korea Selatan.

Petugas penjaga pantai Jepang langsung mengerahkan lima kapal dan tiga helikopter untuk melakukan pencarian awak kapal Korea Selatan yang hilang. Angkatan Laut Jepang juga turun tangan melakukan pencarian dengan mengerahkan sebuah kapal dan dua pesawat pencari.

Awak yang hilang adalah awak kapal kargo Orchid Pia. Juru bicara pasukan penjaga pantai Jepang, Hidefumi Onoue kepada associated press mengatakan tim Search and Rescue (SAR) dikerahkan. Pasukan penjaga pantai Jepang memperkirakan kapal kargo Orchid Pia 4.255 ton hilang dan diperkirakan tenggelam.

Onoue menjelaskan tabrakan kedua kapal kargo terjadi pada saat cuaca berkabut. Jarak pandang sangat buruk, karena hujan turun dengan lebat. Pihak berwenang melaporkan seluruh awak kapal kargo Cygnus Ace selamat. Kapal berbendera Panama itu berbobot mati 10.833 ton. Awak kapal Cygnus Ace berjumlah 19 orang yang terdiri dari 14 warga Thailand, tiga warga Myanmar dan dua Warga Negara Indonesia.

Kapal Orchid Pia membawa baja dalam perjalanan dari Pelabuhan Kashima di Jepang Timur menuju Korea Selatan, sedangkan kapal Panama membawa kendaraan menuju Pelabuhan Aichi, sekitar 200 kilometer dari lokasi tabrakan. Tak lama sesudah tabrakan, kapal Cygnus Ace sempat membantu tim SAR untuk mencari awak kapal Orchid Pia yang hilang. Cygnus Ace yang mengalami sedikit kerusakan, kemudian memilih singgah di Pelabuhan Yokohama.

Sampai kemarin pasukan penjaga pantai Jepang hanya menemukan sekoci kosong dan sejumlah jaket pelampung. Dari Seoul, pemerintah Korea Selatan mengirimkan petugas untuk berkoordinasi dengan pasukan penjaga pantai Jepang guna mencari awak Orchid Pia yang hilang. Korea Selatan telah membentuk tim darurat yang diperkuat veteran pasukan penjaga pantai, demikian penjelasan jubir pemerintah Korsel, Kim Yu-chul. (roda kemudi)

No comments: