Insiden pendaratan darurat pesawat Lion Air JT 972 di Batam, 23 Februari 2009 lalu, menjadi peristiwa yang patut mendapat perhatian. Karena Capt Anwar, sang pilot, telah sukses mendaratkan pesawat berjenis MD-90 tersebut tanpa roda depan dengan mulus tanpa menimbulkan korban jiwa. Jika saja dia gagal melakukan aksinya, tentu peristiwa ini akan menjadi pukulan berat bagi dunia penerbangan Indonesia di mata internasional.
Selain Capt Anwar, penentu keberhasilan pendaratan darurat ini juga tak lepas dari peran petugas ATC (Air Traffic Controller) Bandara Hang Nadim Batam.
Indah Irwansyah, Chief ATC Bandara Hang Nadim selaku petugas ATC Senior, menjelaskan, dalam proses pendaratan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 972 itu, dia juga dibantu oleh Capt Daniel selaku Direktur Operasional Lion Air.
Komunikasi intensif antara ATC dan Capt Anwar dilakukan seperti biasa melalui gelombang radio komunikasi penerbangan. Adapun komunikasi dengan Capt Daniel dilakukan via telepon secara bersama-sama.
Indah Irwansyah baru memegang mikrofon ATC sekitar pukul 17.25 WIB. Ia ambil kendali ketika petugas ATC lainnya menjelaskan bahwa pesawat Lion Air yang sedianya akan mendarat melaporkan kendala serius karena roda depan pesawat tidak terbuka.
Berikut percakapan ATC Irwan dengan Capt Anwar yang telah diartikan dalam bahasa Indonesia .
ATC Irwan : "Lion JT972. Di sini ATC, bisa diterima?"
Capt Anwar : "Oke... Silakan..." ATC Irwan : "Oke... Di mana posisi dan berapa ketinggian?"
Capt Anwar : "Posisi long final, ketinggian 2000 kaki." ATC Irwan : "Lion JT972 silakan lanjut, pertahankan kecepatan, dan arahkan ke landasan pacu 04."
Capt Anwar : "Oke... oke...."
Petugas ATC secara berkala menanyakan posisi dan ketinggian pesawat.
ATC Irwan : "Boleh tahu di mana posisi dan di ketinggian berapa."
Capt Anwar : "Oke...."
ATC Irwan : "Lion JT 972 upaya telah dilakukan."
Capt Anwar : "Prosedur manual telah dilakukan."
Capt Anwar : "Saya telah coba pull up"
Komunikasi ini berlanjut di tiap menit dan tidak terhitung jumlahnya, dan pesawat berputar-putar sebanyak 8 kali di wilayah udara Batam selama lebih dari 1 jam.
Sekitar 30 menit sebelum proses pendaratan darurat, Capt Daniel masuk melalui telepon operator. Capt Daniel menginstruksikan seluruh prosedur penerbangan, untuk pendaratan darurat.
Capt Daniel : "Coba tarik dengan kuat tuas tersebut secara manual."
ATC Irwan : "Lion JT 972, tarik sekuat mungkin tuas tersebut."
Capt Anwar : "Oke... dan sudah dicoba berkali-kali."
Sekitar 15 menit sebelum pendaratan darurat, Capt Anwar dengan suara tenang melapor dan meminta izin ke ATC untuk melakukan prosedur pendaratan darurat.
Capt Anwar : "Permintaan segera untuk mendarat."
ATC Irwan : "Landasan telah bersih dan siap digunakan."
Setelah permintaan itu, pada posisi pesawat 5 menit akan mendarat, komunikasi tidak digunakan lagi. Capt Anwar berkonsentrasi tinggi. Namun, radio komunikasi tetap hidup.
Ketika percakapan antara Indah Irwansyah dan Capt Anwar terhenti, percakapan antara Indah Irwansyah dan Capt Daniel terus berlanjut. Bahkan, Indah melaporkan detik per detik pesawat akan mendarat ke Capt Daniel.
ATC Irwan : "Oke... Capt Daniel, posisi pesawat tinggal 15 menit lagi dari landasan pacu."
ATC Irwan : "Oke... Capt Daniel, posisi pesawat tinggal 5 menit lagi."
ATC Irwan : "Oke... Capt Daniel, posisi pesawat tinggal dua detik lagi roda pesawat menyentuh landasan."
ATC Irwan : "Capt Daniel, pesawat menyentuh landasan dengan sempurna."
ATC Irwan : "Capt Daniel, percikan terlihat..."
ATC Irwan : "Capt Daniel, pesawat berhenti dan kondisi terkendali.."
Setelah semua berjalan lancar dan terkendali, Irwan langsung menekan tombol sirine tanda evakuasi penumpang dimulai. Upaya pemanduan Indah Irwansyah sendiri berakhir dengan terikan keras menyebut nama sang pencipta dari pusat kendali ATC, "Terima kasih ya Allah."
Terlihat, dari posisi tower, pilot turun terakhir setelah evakuasi penumpang. Pilot langsung digendong beramai-ramai oleh petugas dan tim evakuasi. (roda kemudi)
Berikut rangkaian pendaratan darurat yang menegangkan itu. Ini merupakan foto-foto dari saksi mata yang diposting di Facebook serta dari harian Tribun Batam.
Bandara Hang Nadim, Batam, Senin 23 Februari 2009
19:07
Pesawat sudah berputar sekitar 6 kali diatas bandara Hang Nadim. Terlihat kondisi ban depan yang belum dapat berfungsi dengan baik.
19:17
Pesawat terus berputar untuk menghabiskan bahan bakar.
19:22
Malam menjelang, pesawat masih terus berputar.
20:15
Pesawat mendarat, disambut dgn semburan air dari pemadam kebakaran.
20:15
Pemadam kebakaran terus menyemburkan air untuk mencegah terbakarnya pesawat.
20:22
Proses evakuasi dilakukan.
20:26 Tim medis bersiap-siap mengantisipasi penumpang yang menjadi korban.
20:27 Tidak terdapat korban jiwa dalam insiden ini.
MENGGALI PENDAPATAN TAMBAHAN UNTUK PEMBANGUNAN MRT
11 years ago
No comments:
Post a Comment