PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) memastikan akan memindahkan seluruh operasional pelayanannya dari terminal penumpang 1A ke 1C Bandara Soekarno-Hatta, akhir 2010 ini. Saat ini, Lion melayani penerbangan secara terbagi di kedua terminal tersebut. Pemindaah ini terkait upaya pengelola bandara untuk merehabilitasi terminal dan mengurangi kepadatan di Terminal 1 A.
"Jadi, nanti kami tidak lagi melayani penumpang di dua terminal seperti saat ini, yaitu di 1A dan 1C," kata Direktur Produksi Lion Air Ertata Lananggalih di Jakarta, Rabu (31/3). Menurutnya, selain membantu PT Angkasa Pura II selaku pengelola, upaya ini juga berpotensi mengurangi biaya operasional perusahaannya.” Karena Lion tidak perlu menempatkan pekerjanya di dua terminal tersebut.”
Jika Lion positif berpindah ke Termina 1 C, berarti perusahaan tersebut akan berbagi lokasi dengan Citylink, maskapai anak perusahaan Garuda Indonesia yang telah lebih dahull beroperasi di terminal tersebut. Namun, Ertata menegaskan, itu tidak akan menjadi masalah mengingat kapasitas terminal 1C yang cukup besar.
Selain Lion Air, PT Angkasa Pura II juga meminta Batavia Air yang bersama-sama beroperasi di 1B untuk sama-sama bergeser ke 1 C. Alasannya, pergerakkan penumpang yang hilir mudik di terminal 1A dan 1B membuat perwajahan kedua terminal itu tampak semrawut.
"Di terminal 1A, penumpang Lion saja saat ini sudah sebanyak 17.000 sampai 18.000 penumpang per hari. Sedangkan Garuda saja hanya 13.000 sampai 14.000 penumpang per hari di 2D dan 2E. Jadi, rencana kami adalah memindahkan sebagian rute kedatangan Lion ke 1C," kata Executive General Manager AP II Bandara Soekarno-Hatta Hariyanto beberapa waktu sebelumnya. Menurutnya, pemindahan terminal operasional tersebut untuk mengurangi kepadatan penumpang di terminal 1A dan 1B, khususnya saat keberangkatan maskapai Batavia Air dan Lion Air.
Saat ini AP II tengah merenovasi terminal 1C dengan membangun fasilitas arena belanja (shopping arcade) seluas 4.000 m2. Terminal tersebut tadinya merupakan terminal keberangkatan penumpang maskapai Adam Air yang sudah tidak lagi digunakan sejak maskapai tersebut berhenti beroperasi di 2008.
Berbeda dengan Lion Air, Public Relation Manager Batavia Air Eddy Haryanto belum menyatakan kesiapannya untuk berpindah dari terminal penumpang yang digunakannya saat ini. "Biaya yang dibutuhkan untuk memindahkan terminal penumpang itu cukup besar. Karena harus membangun sistem dulu di terminal 1C, baru bisa pindahan. Kan tidak mungkin sistem yang kita punya di terminal B langsung dipindah ke C. Jadi kelihatannya masih wacana," katanya. (roda kemudi)
MENGGALI PENDAPATAN TAMBAHAN UNTUK PEMBANGUNAN MRT
11 years ago
2 comments:
asal gak delay terus aja....
Yang benar yang mana ini tuh, kebanyakan orang bilang di 1A. 1C ini dah mulai belum LION AIR disana? soalnya penjemput biar nggak bingung.
yang jadi heran kita tuh kenapa LION AIR nggak delay, bukan kenapa Delay?
Post a Comment